Macam dan Tipe Anak Dalam Keluarga


tipe anak
Anak adalah karunia Allah yang diberikan kepada hamba-NYA.  Anak-anak adalah penyejuk mata yang bisa membuat suasana menjadi riang dan ramai.  Anak-anak bisa memecahkan kesepian dan membuyarkan keheningan sebuah keluarga.  Seakan malaikat yang dikirim untuk memberikan suasana bahagia di dalam kehidupan rumah tangga.

Namun anak juga bisa menjadi petaka yang menimpa sebuah keluarga.  Seakan-akan anak adalah setan yang berkeliaran karena tingkah lakunya yang selalu durhaka kepada orang tua.  Seperti kisah Si Malin Kundang yang menjadi batu.  Meskipun demikian ia adalah tetap sebagai anak yang harus dirawat dan didik dengan baik.

Anak dilahirkan ke dunia memang dilahirkan dengan kondisi yang berbeda-beda.  Ada yang ceria, ada yang pendiam, ada pula yang pemberani.  Semua anak akan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.  Sehingga tak jarang ada beberapa orang tua yang masih saja membanding-bandingkan anak dengan anak lainnya.  Mensyukuri dengan apa yang ada akan lebih membantu untuk menyukseskan dalam mendidik anak.

Secara sederhana anak dibagi dalam tiga kelompok.  Masing-masing kelompok tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.  Dengan mengetahui tipe anak maka dengan mudah  kita akan bisa mengarahkannya dan mendidiknya agar menjadi anak yang sesuai dengan harapan para orang tua.  Target minimal bisa menjadikan anak yang shaleh dan shalehah.

Macam-macam tipe anak

1.  Tipe anak Mudah

Anak yang mudah adalah anak yang memiliki banyak kelebihan dan bisa membanggakan orang tua dihadapan orang banyak.  Terlebih-lebih ketika berada di lingkungan umum.  Anak tipe mudah akan lebih gampang untuk beradaptasi dengan lingkungannya.  Biasanya memiliki sifat pemberani dan terbuka.  Apabila menemui hal atau dunia baru anak akan lebih aktif.  Karena si anak mempunyai percaya diri yang kuat.  Apabila baru masuk sekolah pertama maka si anak tanpa ditemani orang tuanya akan semangat sekolah. Malah justru ketika ada orang tuanya si anak akan mengomel.

Tapi ada juga beberapa kelemahan anak yang bertipe mudah.  Anak bertipe mudah akan cenderung sulit untuk di nasehati.  Anak tidak mempunyai rasa takut.  Penyebabnya bisa jadi karena pola asuhnya.  Si anak sering ganti-ganti pengasuh.  Kadang sama neneknya, bibinya, ataupun dengan orang lain.  Karena berbeda pengasuh ini maka anak akan bingung, siapa yang harus di segani karena masing-masing pengasuh memiliki cara tersendiri dalam mengasuh.  Si anak akan mengingat si A begitu, dan Si B juga begitu.  Hingga akhirnya anak akan bingung.  Kebingungan ini menyebabkan anak akan sulit untuk diberi peringatan.  

Karena sifat anak yang ingin tahu, maka bermainnya juga perlu diawasi.  Apa lagi kalau ada mainan baru.  Pasti ingin coba-coba.  Oleh sebab itu waspadai anak ketika anak bermain dengan benda-benda berbahaya.

2.  Tipe anak yang perlu pemanasan

Anak yang tipe kedua ini mempunyai sifat tidak berani namun juga tidak mempunyai sifat penakut.  Anak ini juga memiliki sifat seperti anak mudah, namun anak ini hanya butuh waktu untuk beradaptasi.  Jikalau waktunya sudah cukup maka si anak akan berperilaku layaknya anak mudah.

Yang diperlukan anak tipe ini adalah motivasi dan dorongan dari orang tuanya.  Ketika orang tua bisa menyampaikan dengan baik maka si anak bisa berlaku seperti anak mudah. Pemaksaan bukan solusi untuk tipe anak ini.  Anda cukup bersabar dan beri waktu maka si anak akan mengeluarkan bakatnya termasuk di depan umum.

Untuk membantu anak ini agar lebih aktif tanpa pemanasan/motiavsi maka kita bisa menstimulasinya dengan aneka permainan edukatif dan memperluas sosialisasinya.  Bisa dengan mengajaknya ke tempat-tempat baru dan berikan penjelasan dan pengertian kepada anak terhadap hal baru tersebut.

3.  Tipe anak sulit

Anak tipe yang ketiga ini cenderung lebih susah daripada anak yang pertama dan kedua.  Biasanya si anak inginnya selalu dekat dengan orang tua.  Misalnya ketika di sekolah, si anak akan susah untuk ditinggal.  Maunya anak ibunya berada di sampingnya.  Kalaupun harus ditinggal si anak harus melihat keberadaan ibunya.  Ya minimal melihat wajah ibunya di balik jendela.

Sebenarnya anak ini juga memiliki kelebihan.  Ketika anak berada di rumah maka anak akan terlihat pintar, menyenangkan namun giliran berada di depan umum si anak seakan ditelan waktu.  Anak hanya berlindung kepada oran tuanya.  Sehingga tak jarang anak ini malah membuat orang tua kesal.  Inginnya orang tua, si anak berperilaku sama seperti ketika di rumah apabila berada di depan umum.  Sehingga anak bisa membuat orang tua bangga.

Penyebab dari anak sulit dikarenakan kurangnya sosialisasi dan kurangnya stimulasi untuk mengasah anak agar menjadi anak yang berani.  Solusinya adalah anak harus banyak diberi pengertian, motivasi yang cukup.  Cara lainnya adalah dengan memberikan pembiasaan di depan umum.

Anak tipe ini juga memiliki kelebihan yaitu mudah diarahkan, akan lebih betah di rumah, dan selalu dekat dengan ibunya.  Kelebihan yang lain yaitu anak juga akan tumbuh dengan sabar dan telaten.

Setelah kita mengenal dengan tipe dan macam anak maka dengan mudah kita akan bisa memberikan stimulasi edukatif agar anak menjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan.  Dengan pengetahuan ini maka kita akan bisa mendidik anak sesuai dengan jalurnya dan tidak ada pemaksaan dalam kesehariannya.  Kekerasan anak dalam rumah tangga akan bisa diminimalisir karena kita tahu tipe anak.  Hanya butuh waktu dan kesabaran dari orang tuanya. Lalu tipe anak Bunda masuk kategori yang mana? Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Macam dan Tipe Anak Dalam Keluarga"