Rahasia Tangisan Bayi Saat Lahir

Rahasia Tangisan Bayi
Setiap bayi dilahirkan pastinya akan mengeluarkan suara tangisan.  Suara tangisan ini merupakan suatu kewajaran atau sesuatu yang normal.  Kadang suara tangisan bayi ini ada yang bernada tinggi, namun adapula tangisan bayi yang bersuara lirih namun masih terdengar suara tangisannya. 

Setiap orang tua yang mendengar tangisan bayi yang baru dilahirkan pasti akan merasa terharu.  Diantara kebahagiaan saat kelahiran sang bayi, ada sebuah fenomena yang layak untuk kita cermati.  Salah satu hal yang bisa menjadi bahan pertanyaan, mengapa setiap kelahiran bayi harus diawali dengan tangisan bukan dengan senyum atau tertawa bayi yang terbahak-bahak.  Akan menjadi hal aneh seandainya apabila tangisan bayi berubah menjadi suara ketawa bayi.

Dari rasa penasaran tentang penyebab bayi menangis saat dilahirkan, ada sebuah jawaban yang telah disampaikan Rasulullah berabad-abad yang lalu tentang sebuah hadits yang berbunyi

Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu berkata: bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam:

“Jeritan anak ketika dilahirkan adalah (karena) tusukan dari syaithan.” [HR. Al Bukhari (3248), Muslim (15/128 – An Nawawi), dan Ath Thabrani dalam Ash Shaghir (29), dan riwayat yang lain darinya dan Ibnu Hibban (6150-6201-6202)]

Dalam hadits yang lain tentang rahasia tangisan bayi

Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa sallam juga bersabda:

“Tidak ada seorang anakpun yang lahir melainkan syaithan menusuknya hingga menjeritlah si anak akibat tusukan syaithan itu kecuali putra Maryam (Isa) dan ibunya (Maryam).”

Tangisan bayi yang baru pertama kali lahir bukanlah sekedar tangisan bayi biasa.  Tangisan tersebut merupakan salah satu usaha setan untuk mengganggu manusia.  Mengingat setan sudah memberikan permusuhan kepada manusia yang belum memiliki dosa dan masih dalam keadaan suci.  Sebagaimana dalam sebuah hadits yang berbunyi

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu ia berkata: "Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa sallam. bersabda: "Tidak ada seorang anak yang lahir kecuali dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menyebabkan ia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi."

Mengingat besarnya perlawanan yang dilakukan oleh syaithan, maka sudah selayaknyalah para orang tua memberikan perlindungan agar si bayi tetap dalam keadaan Iman Islam.  Banyak cara yang bisa para orang tua lakukan.  Diantaranya yang paling penting adalah memberikan pemahaman yang baik tentang agamanya yaitu agama Islam.  Orang tua harus bisa memberikan pendidikan agama yang baik kepada anaknya.  Entah itu dengan menyekolahkan anaknya ataupun memberikan pengajaran sendiri.

Pentingnya penjagaan bayi ini sangatlah penting dilakukan.  Diantaranya adalah dengan membaca doa yang telah disampaikan oleh Abu Hurairah.

Kemudian Abu Hurairah berkata: Bacalah bila kalian mau. (ayat yang berbunyi):

“Dan aku meminta perlindungan untuknya kepada-Mu dan juga untuk anak keturunannya dari syaithan yang terkutuk.” (HR. Al Bukhari, Muslim, dan Abu Ya’la)

Selain itu ada doa yang wajib diketahui oleh para pasangan suami istri.  Doa ini wajib untuk dihafalkan agar tetap mendapatkan perlindungan dari Allah Ta'ala sehingga gangguan dari syaithan dapat diminimalisir sekecil mungkin.  Doa ini sebaiknya dibaca apabila hendak berhubungan dengan istri.  Doanya adalah sebagai berikut

"Bismillahi jannibnas syaithana wa jannibis syaithana ma razaqtana."

(Artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkan kami dari syaithan dan jauhkanlah syaithan dari apa yang Engkau rezkikan kepada kami.”)

Tangisan bayi bukanlah sekedar tangisan bayi, akan tetapi tangisan bayi memiliki makna yang mendalam yang wajib diketahui oleh para orang tua.  Ketika bayi sudah terlahir ke dunia maka langkah selanjutnya yang hendaknya kita lakukan adalah dengan menunaikan acara Aqiqah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Ta'ala atas karunia yang telah diberikan.  Bekali anak kita dengan ilmu agama agar anak tersebut menjadi anak yang shaleh dan shaleha serta bermanfaat untuk orang banyak. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rahasia Tangisan Bayi Saat Lahir"