Mengembangkan Daya Kreatif Pada Anak


 daya kreatif anak
Perkembangan seorang anak dalam sebuah keluarga sangat dipengaruhi oleh lingkungannya.  Baik itu peran ayah dan ibunya serta peran dari lingkungan masyarakat.  Untuk meningkatkan dan mengembangkan daya kreativitas anak diperlukan rangsangan atau stimulasi terutama rangsangan ayang diberikan oleh orangtuanya (Yang mengasuh  anak tersebut).  Untuk menghasilkan anak dengan tumbuh kembang yang baik maka rangsangan-rangsangan tersebut harus diberikan sejak anak masih usia dini atau usia kecil.  Banyak sekali cara-cara sederhana yang bisa kita terapkan untuk membantu perkembangan daya kreativitas anak.

Perkembangan daya kreativitas anak tidak bisa berkembang dengan baik bisa jadi para orangtua yang salah atau kurang memahami dalam memberikan rangsangan kepada anak.  Mereka tidak menyadari bahwa rangsangan tersebut diperlukan dan harus diberikan pada anak.  Dan menganggap bahwa daya kreativitas anak akan tumbuh sendiri serta bawaan sjak lahir. Tapi ada juga karena sifat dari orangtua anak yang cenderung kaku dan menganggap anak seperti atasan bawahan.  Padahal sikap orangtua yang seperti ini sangat menghambat perkembangan anak.  Sebagai orangtua sebaiknya memberikan sifat-sifat yang luwes kepada anak.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk membantu dan membangkitkan daya kreatif anak sejak usia dini

1.  Para orangtua sebaiknya memberikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pendapatnya.  Biarkan anak menyampaikan omongannya, dan kita sebagai orangtua adalah menghargai omongan atau pendapat anak tersebut. Memaksakan kehendak kepada anak sebaiknya dihindari apalagi meremehkan pendapat anak dan menganggap bahwa pendapat orangtua lah yang paling benar.

2.  Berilah anak kesempatan untuk mengambil keputusan hasil buah pemikirannya selama hasil pemikiran tersebut tidak merugikan orang lain atau diri sendiri.  Apabila akhirnya si anak membuat kesalahan maka itu merupakan bahan pembelajaran untuk anak.  Biarkan anak untuk praktek dan belajar.  Peran orangtua adalah mengawasi dan membantu ketika anak ada kesulitan

3.  Para orangtua sebaiknya memberikan kesempatan anak untuk lebih mandiri.  Biarkan anak melakukan kegiatannya sendiri.  Apabila anak melakukan keberhasilan maka berilah pujian atau penghargaan sekecil apapun yang telah dilakukan anak.  Hal ini akan mendorong anak untuk lebih semangat lagi untuk memunculkan daya kreatifitasnya.

4.  Sebaiknya para orangtua memberikan rangsangan kepada anak agar anak tertarik dengan hal-hal baru atau benda-benda baru.  Rangsangan tersebut bisa kita berikan dengan memberikan buku-buku, mainan edukatif atau gambar-gambar.  Ajaklah anak untuk belajar mengeksplorasi kehidupan sekelilingnya.  Ini berfungsi agar anak bisa melihat merasakan mendengar kejadian-kejadian disekelilingnya.  Ketika anak aktif bertanya berikanlah jawaban dan tidak diperbolehkan untuk mematikan rasa ingin tahu anak.

5.  Berikanlah kesempatan pada anak untuk berekspresi dengan media yang disenanginya.  Ini bertujuan agar si anak belajar untuk mengembangkan daya imajinasinya dan mempraktekkan dalam dunia nyatanya.  

Rangsangan-rangsangan tersebut diatas sebaiknya diberikan kepada anak sejak mulai usia dini.  Seringlah untuk berkomunikasi dengan anak.  Kasih sayang orangtua kepada anak harus diberikan melalui tindakan-tindakan nyata bukan dengan hanya memberikan fasilitas materi kepada anak.  Dalam memberikan rangsangan dan stimulasi tersebut yang harus diperhatikan adalah pengawasan kepada anak.  Beritahukan kepada anak apabila tindakannya tersebut membahayakan dirinya ataupun orang lain.  Perkembangan daya kreativitas anak berhubungan dengan perkembangan otak kanannya.  Perkembangan otak kanan anak adalah berfikir divergen (meluas), intuitif (berdasarkan intuisi), abstrak, bebas, dan simultan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengembangkan Daya Kreatif Pada Anak"