Lakukan Azan Saat Anak Lahir

azan anak lahir
Sembilan bulan sepuluh hari adalah waktu yang lumayan lama untuk menunggu hari lahirnya sang bayi.  Dalam kurun waktu tersebut seorang ibu harus berjuang dan bersusah payah mengandung si bayi.  Banyak sekali pengorbanan yang diberikan, baik itu pengorbanan tenaga, pengorbanan waktu istirahat dan masih banyak lagi pengorbanan yang lain yang tidak ternilai dengan uang.  Dalam rentang waktu tersebut sang ibu selalu membawa sang janin kemanapun dia pergi, panas, dingin, berdebu bahkan lelah yang menghimpit tidak menjadikan keluh kesah dan penyesalan mengandung sang bayi.

Bagi seorang ayah, menanti lahirnya bayi adalah hal yang menggembirakan dan mengharu biru.  Banyak juga pengorbanan yang harus diberikan untuk sang ibu dan sang anak yang masih dalam kandungan.  Baik itu perhatian,kasih sayang dan persiapan materi untuk menyambut kelahiran sang bayi.  Butuh perjuangan untuk mengumpulkan semuanya dan berharap pada waktu kelahiran sang anak semuanya akan tercukupi.  Baik itu biaya ketika persalinan, aqiqah untuk sang anak dan infaq pasca gunting rambut.

Ketika hari yang dinanti sudah tiba, sang ibu harus berjuang keras untuk melahirkan anak.  Karena butuh tenaga yang kuat dan harus mampu menahan rasa mulas yang tak tertahankan untuk mengeluarkan sang bayi.  Demikian pula sang ayah yang harus menemani ibu ketika proses lahiran.  Sang ayah harus berperan memberikan semangat dan mendampinginya agar bisa membantu lancarnya proses kelahiran anak. Siapa yang tega ketika melihat istrinya menahan rasa sakit ketika mau melahirkan?

Salah satu tugas yang perlu dilakukan sang ayah ketika anak sudah lahir adalah dengan mengazani sang anak.  Hal ini akan menjadi masalah ketika sang ayah belum pernah azan.  Tapi tak perlu cemas, gampang koq untuk menghafal lafazh azan, cuma butuh pengulangan-pengulangan agar azan enak untuk didengarkan.  Apalagi kalau yang mendengarkan adalah sang anak yang baru lahir.  Mengenai azan kepada bayi yang baru lahir, terjadi perbedaan pendapat.  Ada yang mengatakan haditsnya lemah.  Akan tetapi untuk mendidik anak sejak lahir, mengazani anak ketika lahir sebaiknya dilakukan.

Dalam hadits, mengenai azan dikatakan

Imam Ahmad berkata bahwa telah bercerita kepadaku Abu Mu’awiyah dari al-A’masy dari Abu Sufyan dari Jabir bahwasanya Rasulullah bersabda:“JIka mu’azin mengumandangkan azan maka setan lari hingga Rauhaa’, yaitu tempat yang jaraknya dari Madinah 30 mil.” (HR.Muslim)

Adapun faedah azan pada telinga anak yang baru lahir adalah sebagai berikut

1.  Azan merupakan salah satu syiar Islam dan kaum muslimin yang berisikan syiar tauhid yang diperdengarkan kepada anak yang baru lahir.

2.  Azan mengandung unsur ajakan kepada penghambaan diri kepada Allah dan peringatan tentang shalat sebagai rukun Islam yang penting untuk manusia.

3.  Azan merupakan panggilan agama.

4.  Azan akan melindungi bayi karena setan akan lari kalau mendengar suara azan.

5.  Ketika sang bayi mendengar suara azan maka suara itu akan menguatkan pendengaran sang bayi.

6.  Azan adalah sebagai bentuk ajakan kepada anak untuk ibadah kepada Allah.

Para ayah bisa mengumandangkan azan pada telinga kanan bayi kemudian mengiqomahinya pada telinga kiri.  Karena pada waktu anak sudah lahir ke dunia maka setan akan berusaha untuk mengganggu sang anak.  Makanya untuk menjaga lebih awal dengan mengazani di telinganya.  Pada waktu azan di telinga anak maka kita juga akan melihat kebesaran Allah.  Kalau kita perhatikan dengan seksama maka kita akan mendapati telinga anak berbentuk lafazh Allah, Subhanallah, Allah Maha Suci.

Memberikan pendidikan Islami sejak usia lahir adalah hal yang mesti dilakukan para orang tua jikalau menginginkan anaknya menjadi anak yang shaleh dan shalehah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lakukan Azan Saat Anak Lahir"