Harta dan Makanan dalam Pendidikan Karakter Anak

Pengaruh makanan dalam pendidikan berkarakter
Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya menjadi anak yang berkarakter baik.  Anak yang berkarakter ini juga merupakan salah satu program pendidikan yang digaungkan di Indonesia yaitu pendidikan yang berkarakter.  Pendidikan yang berkarakter ini menjadi penting mengingat saat ini moralitas generasi muda yang jauh dari harapan baik itu harapan keluarga maupun bangsa.

Maraknya kejadian anarkisme, perilaku kasar, pola hidup foya-foya, geng anak dan lain sebagainya menjadikan kurikulum pendidikan yang berkarakter menjadi hal wajib di setiap sekolah.  Karena tujuan dari pendidikan yang berkarakter adalah menjadikan anak yang berkarakter sesuai dengan pilar yang terdapat dalam tujuan pendidikan nasional.

Menurut UU no 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter bangsa yang bermartabat. Ada 9 pilar pendidikan berkarakter, diantaranya adalah:

1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaannya
2. Tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian
3. Kejujuran /amanah dan kearifan
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka menolong dan gotong royong/ kerjasama
6. Percaya diri, kreatif dan bekerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati
9. Toleransi kedamaian dan kesatuan

Melihat dari pilar-pilar pendidikan berkarakter maka tujuan dari pendidikan yang berkarakter sangat mulia.  Sedangkan nilai-nilai pendidikan dapat dijabarkan sebagai berikut

18 unsur nilai pendidikan berkarakter antara lain

1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa Ingin Tahu
10.Semangat Kebangsaan
11.Cinta Tanah Air
12.Menghargai Prestasi
13.Bersahabat/Komuniktif
14.Cinta Damai
15.Gemar Membaca
16.Peduli Lingkungan
17.Peduli Sosial
18.Tanggung Jawab

Dalam mewujudkan anak yang berkarakter tentunya tidak semudah apa yang kita bayangkan.  Anak yang berkarakter memerlukan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan pihak orang tua.  Banyak hal yang harus dilakukan orang tua dalam memberikan peran untuk membentuk anak yang berkarakter. Karena teladan dan figur sebagai rule model adalah salah satu penunjang untuk membantu keberhasilan dalam membentuk anak yang berkarakter.

Salah satu hal penting yang mesti diperhatikan dengan baik mengenai pembentukan anak yang berkarakter adalah asupan makanan yang dikonsumsi anak dan penggunaan harta halal.  Makanan halal dan harta halal merupakan salah satu pembentuk karakter anak setelah pendidikan atau ilmu.  Dua hal tersebut memang tidak terdapat dalam aturan dunia pendidikan, akan tetapi hal tersebut menjadi hal yang penting karena hal tersebut merupakan ajaran agama yang harus dipraktekan.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga siapa saja yang dagingnya tumbuh dari makanan yang haram. Neraka lebih utama untuknya. (HR Ahmad).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do'anya?." (H.R. Muslim)

Ya Allah cukupkan aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Kayakan aku dengan karunia-Mu sehingga tidak lagi membutuhkan dari selain-MU. (HR. Turmudzi)

“Diharamkan atas kalian (memakan) bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang kalian sempat menyembelihnya, dan (diharamkan atas kalian) binatang yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah: 3)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah: 168)

Nilai-nilai karakter yang sudah dijabarkan di atas merupakan nilai-nilai positif yang akan bertentangan dengan nilai-nilai perilaku setan.  Oleh karena itu agar pembentukan anak yang berkarakter bisa berhasil diperlukan nilai-nilai yang berlandaskan nilai ketuhanan sehingga nilai-nilai yang mengandung nilai keburukan (baca:setan) maka hendaknya ditinggalkan.

Pembentukan anak yang berkarakter ini tidak mungkin tercapai jika makanan dan harta yang digunakan anak banyak berasal dari harta yang haram.  Maka dari itu peran orang tua dalam memberikan kebutuhan anak wajib menggunakan cara-cara yang halal pula.  Melihat pentingnya dua hal tersebut yaitu makanan dan harta halal maka orang tua hendaknya memperhatikan dengan baik segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh anak.  Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam diri anak bisa mempengaruhi karakter anak.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Harta dan Makanan dalam Pendidikan Karakter Anak"