4 Cara Cerdas Dampingi Anak ABG yang Jarang Diketahui Orang Tua

abg

Rata-rata Orang Tua beranggapan bahwa pekerjaan orangtua akan menjadi lebih ringan saat anak 
beranjak remaja atau yang lebih dikenal disebut ABG, alias Anak Baru Gede. Anak sudah tidak lagi membutuhkan bantuan yang intensif dari orang tua terkait beberapa hal, seperti bantu diri misalnya, sehingga orang tua berharap dapat bernafas dengan lega. Padahal pada kenyataannya ,menjadi orangtua ABG memiliki tantangan yang berbeda, yang juga membutuhkan perhatian khusus.

Anak yang memasuki usia remaja membutuhkan banyak dukungan dari orangtua, terutama terkait kebutuhan psikologisnya. Memasuki usia remaja ,dengan adanya bermacam perubahan yang cukup signifikan, seperti perubahan pada fisik, pola fikir, dan juga lingkungan sosial, tentu membuat remaja membutuhkan banyak penyesuaian pada dirinya. Momen inilah orangtua memegang peran penting sebagai pendamping dan pendukung agar anak remaja mampu melewati masa remaja dengan baik.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan rujukan bagi orangtua yang sedang memiliki anak beranjak remaja.

Pertama, persiapkan anak saat memasuki usia remaja. Ajaklah mereka berbicara mengenai hal-hal apa saja yang mungkin mereka hadapi. Perubahan fisik yang terjadi pada mereka, misalnya masalah menstruasi pada anak perempuan, ataupun mimpi basah pada anak laki-laki, dan bagaimana cara menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

Kedua, orangtua juga dapat membahas mengenai isu-isu permasalahan pada remaja. Namun jangan terburu-buru menerapkan larangan-larangannya ya bunda. Anak Remaja memiliki pola fikir yang mirip dengan anak balita, yaitu egosentrisme, yang akhirmya membuat mereka cenderung melawan pihak otoritas karena terfokus pada kepentingan dan kesenangan diri. Semakin dilarang, akan membuat mereka semakin penasaran dan justru mencoba hal-hal yang dilarang tersebut.

Ketiga, berikanlah kepercayaan kepada anak remaja, arahkan apabila mereka membuat kesalahan, tetapi tetap memberikan kebebasan kepada mereka untuk menentukan apa yang mereka lakukan, dengan adanya kepercayaan dari kita sebagai orangtua, akan membuat anak merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab.

Keempat, jalinlah hubungan yang akrab dengan anak remaja, mereka mungkin tampak sudah dewasa, sudah enggan dan malu kalau bermanja-manja. Namun Bagaimanapun juga, mereka tetap anak-anak yang membutuhkan kasih sayang. Sesekali tunjukan rasa sayang kita sebagai orangtua dengan mengajak mereka melakukan kegiatan bersama, mengirim pesan-pesan sayang, atau memeluk dan mencium mereka. Kenapa Sesekali? Karena kalau terlalu sering, bisa saja akan membuat mereka risih atau kurang nyaman dan merasa diperlakukan seperti anak kecil. Yang penting, mereka tahu, kalau Bunda akan selalu menyayangi dan mendukungnya.

Itulah empat cara efektif bagaimana mendampingi anak memasuki usia dewasa atau yang biasa kita kenal dengan masa ABG. Teruslah kawal anak memasuki usia dewasanya agar anak tidak salah jalan atau terpengaruh dengan lingkungan yang kurang baik. Butuh kesabaran dan komunikasi yang baik dengan anak ABG.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Cara Cerdas Dampingi Anak ABG yang Jarang Diketahui Orang Tua"