Pengaruh Urutan kelahiran Dalam Mendidik Anak Mandiri

Ciri anak sulung anak bungsu dan anak tengah
Ada 3 faktor penting yang perlu kita pahami dalam mendidik anak yang mandiri. Faktor yang pertama yaitu pola asuh yang diterapkan oleh para orang tua kepada anaknya, faktor yang kedua yaitu jenis kelamin anak dan yang faktor yang ketiga yaitu urutan kelahiran anak.  Ketiga faktor ini memiliki peran yang besar dalam membangun dan membentuk anak mandiri.

Para orang tua harus memahami dengan betul objek yang akan dibina dan dididik.  Salah satunya yang terpenting yaitu mengenai urutan kelahiran anak.  Karena urutan kelahiran anak ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak, terutama jiwa kemandiriannya.  Urutan kelahiran anak terdiri dari anak sulung, anak kedua atau tengah dan yang terakhir yaitu anak bungsu.  Masing-masing memiliki karakter yang berbeda.

Untuk memudahkan dalam memahami karakteristik berdasarkan urutan kelahirannya berikut ini adalah ciri-ciri anak sulung, anak tengah dan anak bungsu

1. Anak sulung

a. Kerap terbebani dengan harapan atau keinginan orangtua. Anak pertama sangat penting bagi ego orangtua. Itu sebabnya, si sulung didorong untuk mencapai standar sangat tinggi sebagai representasi orangtua.

b. Cenderung tertekan.

c. Senang menjadi pusat perhatian, sehingga perkembangan kepribadiannya lebih optimal saat ia memperoleh perhatian.

d. Orangtua cenderung lebih memperhatikan dalam mendidik anak pertama.

e. Anak sulung biasanya seorang high achiever (memiliki keinginan berprestasi tinggi). Sehingga saat adik lahir, ia mempunyai tempat kehormatan bagi adik. Meski begitu, saat pusat perhatiannya terganggu oleh adik, ia bisa iri dan tidak aman.

f. Anak sulung cenderung diberi tanggung jawab oleh orangtua untuk menjaga adiknya.

g. Anak sulung akan belajar bertanggung jawab dan mandiri melalui kegiatan sehari-hari.

h. Biasanya anak sulung bisa diandalkan.

i. Cenderung terikat pada aturan-aturan.

j. Anak sulung akan lebih dominan, konservatif, dan otoriter.

k. Anak sulung akan memiliki pemikiran yang tajam.

l. Anak sulung lebih sensitif.

m. Banyak anak pertama yang mendapat posisi puncak seperti direktur.

2. Anak kedua atau tengah
a. Cenderung lebih mandiri sehingga dapat membentuk karakternya sendiri. Misalnya, sang ibu menggendong adik dan bapak memegang kakak, ia tidak tahu harus bergantung pada siapa. Akhirnya ia menjadi anak yang lebih mandiri.

b. Karena terabaikan, anak kedua atau tengah cenderung mempunyai motivasi tinggi, bisa dalam hal prestasi maupun sosialisasi.
   
c. Cenderung lebih bebas dari harapan orangtua dan independen.
   
d.  Lebih pandai melihat situasi.
 
e. Biasanya berjiwa petualang, Suka berteman dan hidup berkelompok.
   
f. Anak tengah akan lebih bebas mengekspresikan kepribadiannya yang unik.
   
g. Cenderung lebih ekspresif dan berambisi untuk melampaui kakaknya, terlebih bila jarak usianya berdekatan.
   
h. Walau cenderung suka melawan, anak kedua biasanya lebih mudah beradaptasi.
   
i. Tidak rapi.
  
j. Memiliki bakat seni.
   
k. Cenderung sangat membutuhkan kasih sayang.
   
l. Kerap kesulitan menggambarkan kepribadiannya.
   
m. Cenderung merasa tidak disayang orangtua dan merasa tidak bisa lebih baik daripada kakaknya.

3.  Anak Bungsu

a. Tergolong anak yang sulit karena mempunyai kakak yang dijadikan model.
   
b. Anak mudah merasa inferior (rendah diri) karena tidak sehebat kakak-kakaknya.
   
c. Dalam pengasuhan kerap dibantu orang sekitar, sehingga tidak terlalu sadar dengan potensi dirinya.
   
d. Cenderung anak manja dan kasih sayang banyak tercurah padanya.
   
e. Lebih merasa aman.
   
f. Cenderung tidak dewasa dan kurang bertanggung jawab.
   
g. Biasanya paham bahwa mereka termasuk anak spesial.
   
h. Lebih cenderung dianggap sebagai anak kecil terus menerus.
   
i. Hanya diberi sedikit tanggung jawab dalam keluarga.
   
j. Umumnya tidak diberi banyak tugas, dan tak perlu mengasuh adik.
   
k. Sedikitnya pengalaman dalam belajar bertanggung jawab membuat si bungsu menghindari tanggung jawab dan komitmen, terutama bila orangtua senang memperlakukannya sebagai anak kecil

Dengan memahami karakteristik masing-masing anak maka kita akan bisa memberikan perhatian dan pengasuhan yang tepat kepada anak sehingga tujuan untuk mendidik anak mandiri bisa tercapai dengan baik.  Memang dibutuhkan kecerdasan dan keadilan orang tua terutama jika anak lebih dari satu agar tidak terjadi perbedaan pengasuhan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengaruh Urutan kelahiran Dalam Mendidik Anak Mandiri"