Waspada Anemia Pada Balita

anemia kekurangan darah merah

Penyakit anemia ternyata tidak hanya menyerang orang dewasa saja, namun anemia bisa saja menyerang anak-anak ataupun bayi.  Jika hal ini terjadi pada anak kita tentu akan membuat kita tidak tenang.  Oleh karena itu jika anak-anak sudah terdapat tanda-tanda anemia maka harus segera dibawa ke pelayanan medis agar diberikan tindakan yang tepat dan cepat.

Anemia adalah kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau yang biasa disebut dengan Hemoglobin (HB).  Sel darah merah sangat penting untuk tubuh karena sel darah merah memiliki fungsi mengangkut dan menghantarkan oksigen ke seluruh bagian tubuh.  Jika sel darah merah sangat sedikit atau rendah maka otomatis oksigen yang harus dihantar ke seluruh tubuh juga akan berkurang.  Jika suplai oksigen dalam tubuh sedikit maka akan menyebabkan tubuh menjadi lemah, letih, kurang bersemangat, lesu, lalai bahkan lupa.

Anemia yang menimpa pada anak-anak ataupun bayi bisa disebabkan karena saat masa kehamilan sang bunda mengalami anemia.  Oleh karena itu selama menjalani masa kehamilan sang bunda harus memperhatikan dengan baik kondisi kesehatannya agar bayi yang dikandung tetap sehat hingga anak lahir dan dewasa.

Beberapa penyebab anemia yang menyerang balita

1. Minimnya mengkonsumsi variasi makanan

Balita dan anak-anak yang kurang mengkonsumsi pangan beragam akan rentan terkena anemia.  Pangan beragam tersebut terutama pangan yang banyak mengandung zat besi. Zat besi akan bisa kita temui di dalam protein hewani, misalnya adalah daging.  Agar balita tidak kekurangan zat besi maka dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein hewani ini.

2. Penyakit cacingan

Penyakit cacingan yang menimpa pada anak-anak bisa menjadi penyebab penyakit anemia. Penyakit cacingan disebabkan kuman-kuman cacing masuk ke dalam tubuh.  Cacing tambang yang masuk ke dalam tubuh akan menghisap darah inangnya dan jika hal ini dibiarkan saja maka akan membuat kadar hemoglobin tubuh menjadi turun/rendah.

Cacingan ini lebih banyak disebabkan karena faktor lingkungan dan sanitasi yang kurang bersih dan terawat.

3. Tingginya angka Penyakit malaria

Para penderita malaria biasanya akan mengalami kekurangan sel darah merah.  Karena kekurangan hemoglobin maka akan sangat rentan sekali terkena anemia.  Bagi balita yang menderita infeksi malaria maka sel darah merahnya akan banyak mengalami pecah sehingga balita akan bisa kekurangan zat besi.

Penyakit anemia yang terjadi pada anak-anak balita akan membuat aktifitasnya menjadi menurun.  Dengan kegiatan aktifitas yang sedikit akan membuat pertumbuhan dan perkembangan balita menjadi sedikit terhambat.  Efek lain yang muncul jika anak-anak terdeteksi anemia yaitu anak akan lebih mudah terserang penyakit.

Agar penyakit anemia tidak menimpa anak-anak maka kita sebagai orang tua harus lebih perhatian lagi terhadap makanan yang dikonsumsi dan menjaga kebersihan lingkungan. Pola makan 4 sehat 5 sempurna harus diterapkan terutama makanan yang banyak mengandung protein hewani untuk membantu memenuhi kecukupan gizi anak.

Bagi bayi yang sudah lepas dari ASI maka dianjurkan untuk memberikan Makanan Pendamping Asi atau MPASI.  Variasi makanan terutama yang banyak mengandung proetin hewani mutlak diperhatikan.  Protein hewani akan lebih mudah diserap oleh tubuh bila dibandingkan dengan protein yang berasal nabati.  Konsumsi lebih banyak protein hewani untuk membantu balita kekurangan sel darah merah dan menghindari anemia pada anak-anak balita.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Waspada Anemia Pada Balita"